Pada pidatonya di depan Congress pada tgl 25 Mei 1961, Presiden John F Kennedy menegaskan suatu misi yang luar biasa penting, bahwa NASA haruslah mampu mendaratkan seorang manusia di bulan dan mengembalikannya ke bumi dalam keadaan selamat sebelum akhir dekade tersebut. Inilah yang disebut sebagai Wildly Important Goals dalam konsep 4DX – The 4 Disciplines of Execution.
Merumuskan Wildly Important Goals (selanjutnya saya sebut dengan WIG saja) merupakan langkah yang sangat penting. Bagaimana bisa mencapai sesuatu goal yang sangat penting, jika kita tidak tahu goal penting apa yang ingin dicapai? Secara sederhana, gunakan format “from X to Y by When” dalam merumuskan WIG, di mana:
- X adalah kondisi sekarang
- Y adalah hasil yang ingin dicapai
- When adalah tenggat waktu kapan Y akan tercapai
Dengan format “from X to Y by When” ini, maka WIG akan memiliki pengukuran yang jelas sehingga kita mengerti benar bahwa WIG telah tercapai. Misalnya, kita menetapkan WIG sebagai berikut:
- “Menurunkan berat badan dari 77 kg menjadi 70 kg pada tgl 31 Desember 2016”
- “Menambah tabungan dari Rp 10.000.000 menjadi Rp 15.000.000 pada tgl 31 Desember 2016”
- “Meningkatkan omzet penjualan bulanan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 120.000.000 pada periode Desember 2016”
Wuih, ternyata mudah ya membuat WIG!
Eiiit hati-hati.. Walau memang membuat WIG jadi lebih mudah dengan rumus “from X to Y by When”, namun kita perlu ingat bahwa manusia hanya mampu melakukan satu hal dalam satu waktu dengan excellence. Semakin sedikit goal yang dicanangkan, semakin tinggi kemungkinan mencapai goal tersebut dengan excellence. Franklin Covey menyarankan jumlah goal yang dikejar maksimal 3 saja, namun haruslah benar-benar penting (wildly important). Inilah yang dikenal sebagai The Law of Diminishing Return.
Nah, tantangannya sekarang adalah, bagaimana caranya membedakan goal yang penting dan yang benar-benar penting! Satu hal yang mudah dicermati adalah Wildly Important Goals membawa konsekuensi, yaitu bila WIG gagal dicapai, maka hal ini akan mengakibatkan semua pencapaian lainnya menjadi terabaikan.
Jika telah membuat beberapa WIG, sekaligus telah menguji apakah WIG tersebut benar-benar penting seperti penjelasan di atas, maka kini saatnya kita menentukan prioritas WIG mana yang akan dicapai. Ingat prinsip The Law of Diminishing Return, jadi kita harus pilih hanya 3 WIG terpenting yang akan membawa impact positif paling besar bagi kita.
Di artikel ini kita telah belajar membuat WIG:
- Menggunakan format “From X to Y by When”
- Melakukan pengujian WIG ini sekedar penting ataupun benar-benar penting
- Memberikan penilaian prioritas untuk setiap WIG yang dibuat
Kini giliran Anda untuk mulai mempraktekkannya mulai sekarang. Ayo bagikan pengalaman Anda saat merumuskan WIG di komentar bagian bawah artikel ini.
Terimakasi sharingnya..bagaimana caranya 4dx ini di terapkan kebkaryawan?
Lag and lead measures…menyadarkan saya betapa berbedanya cara cara yang selama ini dalam pikiran saya…thank u so much…
Ingin menjadi karyawan tetap di Angkasa Pura periode 2019
Lalu caranya bagaimana ?
Ok, dengan adanya WIG pekerjaan akan menjadi fokus dan goal seolah-olah ada didepan mata.
Brilliant
Mau bertanya,
untuk WIG di poin pertama; “Menurunkan berat badan dari 77 kg menjadi 70 kg pada tgl 31 Desember 2016”
lalu tiba-tiba yang poin kedua & ketiga tentang tabungan & peningkatan omset: “Menambah tabungan dari Rp 10.000.000 menjadi Rp 15.000.000 pada tgl 31 Desember 2016”
“Meningkatkan omzet penjualan bulanan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 120.000.000 pada periode Desember 2016”
Apakah saya salah paham? Atau salah baca?
Lalu, untuk menetapkan WIG ini, ada 3 poin yang tersusun:
1. Kondisi sekarang
2. Hasil yang ingin dicapai
3. Kapan waktunya
Tapi 3 poin yang ditulis, sepertinya WIG semua tapi tdk berkaitan antara poin 2 & 3 (“Menambah tabungan dari Rp 10.000.000 menjadi Rp 15.000.000 pada tgl 31 Desember 2016”
“Meningkatkan omzet penjualan bulanan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 120.000.000 pada periode Desember 2016”) dengan poin 1 (“Menurunkan berat badan dari 77 kg menjadi 70 kg pada tgl 31 Desember 2016”).
Mohon koreksinya…
Terima kasih
Mencoba menjawab:
1. “untuk WIG di poin pertama; lalu tiba-tiba yang poin kedua & ketiga tentang tabungan & peningkatan omset:”
Ini hanya merupakan contoh WIG yg mana masing2 contoh tsb tidak saling berhubungan.
2. “Tapi 3 poin yang ditulis, sepertinya WIG semua tapi tdk berkaitan antara poin 2 & 3”
“Meningkatkan omzet penjualan bulanan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 120.000.000 pada periode Desember 2016”
– Kondisi sekarang: omzet penjualan bulanan Rp. 100.000.000
– Hasil yg ingin dicapai omzet penjualan bulanan menjadi Rp. 120.000.000
– kapan waktunya: Desember 2016
ijin koreksi pak syakiroh..
memang 3 poin diatas tidak ada hubungannya
itu adalah 3 contoh WIG pak
semoga membantu
terima kasih..