Belajar 4 Disciplines of Execution (4DX)

November 11

6  comments


Anda pergi ke kantor dengan tekad untuk melakukan suatu pekerjaan penting dengan tenggat waktu minggu depan. Sesampai di kantor, suasana begitu sibuk dan hiruk pikuk. Ada sedemikian banyak email yang harus dibalas, telpon berdering dari berbagai client dan rekan kerja lain, beberapa rapat penting yang harus dihadiri. Dan akhirnya di sore hari, Anda duduk di kursi, merasa sangat lelah telah bekerja keras seharian penuh, dan Anda baru teringat belum melakukan pekerjaan penting yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Sounds familiar?

Saya pun sangat sering mengalami hal ini. Ujung-ujungnya, kita merasa terpuruk, tidak mendapat pencapaian prestasi yang berarti, jauh berbeda dengan apa yang telah kita rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya; padahal sudah bekerja begitu keras membanting tulang.

Mari kita simak video berikut ini:

Inilah permasalahan terbesar dalam proses melaksanakan planning kita, yaitu pekerjaan kita sehari-hari! Ya, untuk melakukan pekerjaan rutin kita membutuhkan begitu banyak energi dan waktu yang tersita, sehingga ironisnya kita sulit melakukan hal baru walau telah direncanakan dan diprioritaskan sebelumnya.

Goal yang telah kita rencanakan untuk bergerak maju sangatlah penting, namun saat berbenturan dengan hal yang mendesak dan penting, tentu saja hal mendesak lah yang akan didahulukan setiap waktu, bukan?

Beruntung saya mendapatkan informasi buku keren yang ditulis oleh Chris McChesney, Sean Covey, dan Jim Huling berjudul The 4 Disciplines of Execution, atau biasa disebut sebagai 4DX.

Buku ini mengungkapkan betapa whirlwind, pusaran angin yang sebenarnya adalah hal-hal yang mendesak, membuat kita luar biasa terganggu konsentrasinya untuk menyelesaikan hal-hal yang sifatnya lebih penting. Begitu banyak perencanaan hebat yang kita lakukan, awalnya terlaksana baik, namun pada akhirnya layu dan sirna karena semua orang yang terlibat harus menangani hal-hal lain yang kelihatannya lebih penting dan mendesak.

Benar sekali sih, kalau kita mengabaikan hal-hal yang mendesak, tentu kita akan mengalami banyak masalah sekarang. Namun jika sebaliknya kita mengabaikan yang penting, maka kita akan menjumpai masalah di kemudian hari.

Jika kita hanya mengurusi whirlwind saja, maka kita tidak akan maju sejengkal pun, walau sebesar apapun energi yang kita curahkan di sana. Kita harus fokus melaksanakan tugas untuk mencapai goal yang paling penting di tengah dahsyatnya pusaran angin!

Secara sederhana, konsep 4DX ini didasarkan pada prinsip focusleverageengagement, dan accountability, terlihat dari 4 prinsip berikut:

  1. Focus on the Wildly Important
  2. Act on the Lead Measures
  3. Keep a Compelling Scorecard
  4. Create a Cadence of Accountability

Mari kita pelajari lebih mendetil pada artikel-artikel berikut ya.


Tags

4 Disciplines of Execution, 4DX, Books, Productivity



About the author

Hianoto Santoso

Saya seorang penggemar kuliner, pembaca buku, dan penyuka belajar. Sehari-harinya, saya berkutat di bidang Information Technology, baik sisi teknis maupun non-teknis, bersama team saya yang sungguh awesome.

Di web Hianoto.net ini, saya akan berbagi berbagai informasi kuliner, buku, pembelajaran, dan tentunya tentang IT juga .

Enjoy yourself, as much as I do when developing this website.

You may also like

  • Mohon 4 prinsip 4dx dibuat gambaran secara sederhana dan dibuat versi bahasa indonesia, shg para pelaksana di bawah memahami dan bisa di aplikasikan
    Mohon pencerahan Krn wong deso

  • 4dx nya sangat baik sekali, bagaimana menerapkan 4dx ini dalam keluarga, misalnya saya mempunyai WIG :”Menaikkan pasif income dari 20 jt/bln menjadi 100 jt/bln pada tanggal 31 Des 2021″
    Bagaimana menentukan Lead Measurenya dan Membuat Score Boardnya

  • {"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

    Subscribe to our newsletter now!

    >